Senin, 14 Mei 2012

Tim Thomas dan Uber Bertolak ke Wuhan
ILUSTRASI
INFO OLAHRAGA, JAKARTA — Tim Thomas dan Uber Indonesia, Selasa (15/5/2012) pagi, dijadwalkan berangkat ke Wuhan, China, dengan menumpangi pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta. Keberangkatan tim lebih awal agar adaptasi dengan tempat bertanding bisa maksimal.

Pada putaran final di Wuhan yang akan berlangsung dari 20-28 Mei 2012, Indonesia akan menghadapi tantangan yang cukup berat. Tim Thomas dan Uber Indonesia sama-sama harus bersaing dengan tuan rumah China di babak penyisihan Grup A. Situasi ini membuat peluang Indonesia menjadi juara grup dan masuk dalam tim unggulan di babak perempat final sangat tipis.

Tim Thomas dan Uber China lebih difavoritkan. Selain tampil di depan pendukungnya sendiri, secara tim, materi pemain China juga setingkat lebih bagus dari Indonesia. Kekuatan mereka merata di sektor tunggal maupun ganda.

Pada Piala Thomas dan Uber tahun 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia, tim Thomas 3-0 di partai final. Adapun tim Uber juga kalah 3-0 di babak semifinal. "Secara realistis kekuatan China memang masih di atas kita. Karena itu, kami berupaya rileks saja menghadapi mereka. Justru tekanan ada di pihak mereka," kata pemain ganda Alvent Yulianto.

Jika tim Thomas Indonesia kalah dari China, peluang lolos ke perempat final bergantung dari pertandingan melawan Inggris. Di atas kertas, Indonesia seharusnya akan mampu mengatasi Inggris. Namun, kalaupun lolos ke perempat final, peluang Simon dan kawan-kawan ke semifinal kian berat karena akan bertarung dengan tim unggulan, seperti Korea Selatan, Jepang, Denmark, atau bahkan kembali bertemu China.

Situasi yang sama juga dihadapi tim Uber. Meski nantinya kalah dari China, peluang Maria Febe dan kawan-kawan lolos ke perempat final masih terbuka. Syaratnya, mereka mampu menaklukkan Afrika Selatan.

Seperti halnya di tim Thomas, perjuangan di perempat final akan berat karena akan bertemu tim unggulan seperti juara bertahan Korea Selatan, Jepang, Thailand, atau China lagi.