Kamis, 17 Mei 2012

 Tim Thomas-Uber INA Gelar Latihan Pertama
 
 Tim Piala Thomas Indonesia
INFO OLAHRAGA  - Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia menggelar latihan pertama, Rabu 16 Mei 2012 sore. Di hari pertama ini, Taufik Hidayat dan kawan-kawan hanya menggelar latihan ringan.

Setelah tiba di Wuhan, China, Selasa 15 Mei 2012 malam waktu setempat, tim Piala Thomas dan Uber Indonesia menggelar latihan para Rabu sore. Tim Indonesia menggelar latihan di gedung bulutangkis milik Hanaiping Badminton Club

Tim Thomas dan Uber Indonesia belum bisa melakukan adaptasi dengan lapangan pertandingan di Wuhan Gymnasium Sport Center. Pasalnya, venue tersebut baru dapat digunakan mulai 20 Mei 2012 mendatang.

Pelatih tunggal putra Indonesia, Agus Dwi Santoso, menegaskan sesi latihan pertama ini digunakan sebagai pemanasan setelah melakukan perjalanan jauh.

"Latihan awal ini lebih digunakan untuk pemanasan karena para atlet kemarin habis melakukan perjalanan jauh dan sebaiknya jangan langsung masuk program latihan yang berat. Lagipula mereka masih punya waktu yang cukup panjang hingga pertandingan pertama nanti," ujar Agus seperti dilansir situs resmi PBSI.

Dalam latihan tersebut, keempat pemain tunggal putra tampak melakukan pemanasan dengan bermain ganda putra. Simon Santoso berpasangan dengan Taufik Hidayat melawan pasangan Tommy Sugiarto/Dionysius Hayom Rumbaka.

Di bagian putri, latihan dilakukan dengan bermain tiga melawan tiga. Pemain tunggal putri berbaur dengan pemain ganda putri dan pelatih mereka.

Tim Thomas Indonesia tergabung di Grup A bersama tuan rumah China dan Inggris. Tim Uber Indonesia juga tergabung dengan China di Grup A bersama Afrika Selatan.

Selasa, 15 Mei 2012

 Pagi Ini Tim Thomas dan Uber Indonesia Berangkat
 Pagi Ini Tim Thomas dan Uber Indonesia Berangkat
 Alvent Yulianto Chandra
INFO OLAHRAGA, JAKARTA - Tim Thomas dan Uber Indonesia, Selasa (15/5/2012) pagi ini dijadwalkan berangkat ke Wuhan, China, dengan menumpangi pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta. Keberangkatan tim lebih awal agar adaptasi dengan tempat bertanding bisa maksimal.

Pada putaran final di Wuhan yang akan berlangsung dari 20-28 Mei 2012, Indonesia akan menghadapi tantangan yang cukup berat. Tim Thomas dan Uber Indonesia sama-sama harus bersaing dengan tuan rumah China di babak penyisihan grup A. Situasi ini membuat peluang Indonesia menjadi juara grup dan masuk dalam tim unggulan di babak perempat final sangat tipis.

Tim Thomas dan Uber China lebih difavoritkan. Selain tampil di depan pendukungnya sendiri, secara tim materi pemain China juga setingkat lebih bagus dari Indonesia. Kekuatan mereka merata di sektor tunggal maupun gandanya.

Pada Piala Thomas dan Uber tahun 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia, tim Thomas 3-0 di partai final. Adapun tim Uber juga kalah 3-0 di babak semifinal. "Secara realistis kekuatan China memang masih di atas kita. Karena itu kami berupaya rileks saja menghadapi mereka. Justru tekanan ada di pihak mereka," kata pemain ganda Alvent Yulianto.

Jika tim Thomas Indonesia kalah oleh China, peluang lolos ke perempat final bergantung dari pertandingan melawan Inggris. Di atas kertas, Indonesia seharusnya akan mampu mengatasi Inggris. Namun, kalaupun lolos ke perempat final, peluang Simon dan awan-kawan ke semifinal kian berat karena akan bertarung dengan tim unggulan, seperti Korea Selatan, Jepang, Denmark atau bahkan kembali bertemu China.

Situasi sama juga dihadapi tim Uber. Meski nantinya kalah dari China, peluang Maria Febe dan kawan-kawan lolos ke perempat final masih terbuka. Syaratnya mereka mampu menaklukkan Afrika Selatan.

Seperti halnya di tim Thomas, perjuangan di perempat final akan berat karena akan bertemu tim unggulan seperti juaar bertahan Korea Selatan, Jepang, Thailand, atau China lagi.

Senin, 14 Mei 2012

Tim Thomas dan Uber Bertolak ke Wuhan
ILUSTRASI
INFO OLAHRAGA, JAKARTA — Tim Thomas dan Uber Indonesia, Selasa (15/5/2012) pagi, dijadwalkan berangkat ke Wuhan, China, dengan menumpangi pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta. Keberangkatan tim lebih awal agar adaptasi dengan tempat bertanding bisa maksimal.

Pada putaran final di Wuhan yang akan berlangsung dari 20-28 Mei 2012, Indonesia akan menghadapi tantangan yang cukup berat. Tim Thomas dan Uber Indonesia sama-sama harus bersaing dengan tuan rumah China di babak penyisihan Grup A. Situasi ini membuat peluang Indonesia menjadi juara grup dan masuk dalam tim unggulan di babak perempat final sangat tipis.

Tim Thomas dan Uber China lebih difavoritkan. Selain tampil di depan pendukungnya sendiri, secara tim, materi pemain China juga setingkat lebih bagus dari Indonesia. Kekuatan mereka merata di sektor tunggal maupun ganda.

Pada Piala Thomas dan Uber tahun 2010 di Kuala Lumpur, Malaysia, tim Thomas 3-0 di partai final. Adapun tim Uber juga kalah 3-0 di babak semifinal. "Secara realistis kekuatan China memang masih di atas kita. Karena itu, kami berupaya rileks saja menghadapi mereka. Justru tekanan ada di pihak mereka," kata pemain ganda Alvent Yulianto.

Jika tim Thomas Indonesia kalah dari China, peluang lolos ke perempat final bergantung dari pertandingan melawan Inggris. Di atas kertas, Indonesia seharusnya akan mampu mengatasi Inggris. Namun, kalaupun lolos ke perempat final, peluang Simon dan kawan-kawan ke semifinal kian berat karena akan bertarung dengan tim unggulan, seperti Korea Selatan, Jepang, Denmark, atau bahkan kembali bertemu China.

Situasi yang sama juga dihadapi tim Uber. Meski nantinya kalah dari China, peluang Maria Febe dan kawan-kawan lolos ke perempat final masih terbuka. Syaratnya, mereka mampu menaklukkan Afrika Selatan.

Seperti halnya di tim Thomas, perjuangan di perempat final akan berat karena akan bertemu tim unggulan seperti juara bertahan Korea Selatan, Jepang, Thailand, atau China lagi.

Minggu, 13 Mei 2012

 Tim Piala Thomas Harus Kalahkan Inggris
 
 Taufik Hidayat
INFO OLAHRAGA, SEMARANG -  Tim bulu tangkis putra Indonesia harus menang dari Inggris untuk mengamankan jalan menuju babak perempat final kejuaraan bulu tangkis beregu putra Piala Thomas di Wuhan, China, 20-27 Mei 2012.
  
Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan, Taufik Hidayat dan kawan-kawan cukup menang sekali mnlawan Inggris pada babak penyisihan Grup A bisa mengamankan jalan melangkah ke babak delapan besar.
  
Menurut dia, berdasarkan daftar nama pemain, Inggris hanya bertumpu pada tunggal dan ganda pertama yaitu Rojiv Ouseph dan padangan Chris Adcoc/Andrew Ellis, sedangkan yang lainnya peringkatnya di atas 50 besar dunia.
  
Ia mengatakan, dua tunggal putra Indonesia Simon Santoso dan Taufik Hidayat masih unggul jika bertemu Rajiv. Simon Santoso jika menjadi tunggal pertama unggul atas Rajiv 2-0.
  
Kemudian jika Taufik Hidayat menjadi tunggal pertama juga masih unggul 2-1 atas Rajiv dan satu-satunya kekalahan Taufik Hidayat saat tampil pada kejuaraan Victor Korea Open 2011.
   
Pada tunggal kedua, kemungkinan Inggris bakal menurunkan Carl Baxter yang menempati peringkat 70 dunia. Calon tunggal kedua Indonesia baik Taufik Hidayat maupun Tommy Sugiarto masih unggul atas Carl karena mereka pernah dua kali menang lawan Carl Baxter.
  
Kemudian pada tunggal ketiga, Tommy Sugiarto maupun Dionysius Hayom Rumbaka (siapa yang diturunkan) bakal bertemu Ben Beckman atau Tobby Penty.   
Kalau Ben Beckman pernah dikalahkan Hayom Rumbaka, sedangkan Tobby belum pernah bertemu Tommy atau Hayom.
  
Tim Thomas Indonesia terdiri dari Simon Santoso, Taufik Hidayat, Tommy Sugiarto, dan Dionysius Hayom Rumbaka (tunggal), kemudian Muhammad Ahsan, Bona Septano, Markis Kido, Hendra Setiawan, Alvent Yulianto, dan Ryan Agung Saputra. Tim Indonesia masuk grup A bersama juara bertahan sekaligus tuan rumah China dan Inggris
Kemudian tim Uber Indonesia adalah Maria Febe Kusumastuti, Adrianti Firdasari, Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputy (tunggal), kemudian Greysia Polii, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari, Anneke Feinya Agustin, Suci Rizki Andini, dan Della Destiara Haris.
  
Tim Uber Indonesia juga bergabung dengan grup A bersama tuan rumah dan juara bertahan China serta Afrika Selatan.

Sabtu, 12 Mei 2012

Pemain Unggulan Dominasi Semifinal
MANADO — Dari semua pemain unggulan dalam kompetisi bulu tangkis tingkat SD dan SMP, MILO School Competition 2012, di GOR Arie Lasut Manado, hanya unggulan tunggal putra kategori SMP, Zakaria Sumantri dari SMP 6 Tondano, yang gagal melaju ke babak semifinal pada Jumat (11/5/2012).

''Awalnya, kami memprediksi semua pemain unggulan akan lolos ke babak semifinal. Tapi, ternyata meleset karena seorang pemain non-unggulan tunggal putra kategori SMP, Schwarz dari SMP Kristen Seretan, berhasil lolos ke delapan besar. Kita lihat saja apakah dia mampu lolos sampai ke babak final,'' ujar Octavianus Salaci, wasit pertandingan, yang akrab dipanggil Kiki.

Para atlet unggulan yang mendominasi babak semifinal adalah di nomor tunggal putra dan putri kategori SD serta tunggal putri kategori SMP.

Peta kekuatan mudah dibaca karena pemain unggulan memang sering ikut dalam kompetisi di Manado sehingga mereka lebih menguasai lapangan, kata Kiki.

Rata-rata pemain memiliki teknik yang bagus dan sudah mengetahui kekuatan lawannya. "Ini yang akan membuat babak semifinal semakin ketat dan pertandingan akan berlangsung seru," tambahnya.

Pemain unggulan yang dinilai berpeluang juara adalah Dicky Wahyudi dari SDN 86 Manado dan Andre Gerad Mathew Tilaar dari SD Advent Lowu Ratahan, Clief Christopher Bambi dari SMP Kristen Rurukan, Freinel Sompi dari SMPN 2 Kauditan, Winny Kandou dari SMPN 8 Manado, dan Trivena Selain Doong dari SMP Advent Tukala.

"Prestasi bulu tangkis Sulawesi Utara cukup bagus, apalagi sejak adanya MILO School Competition 2009 di Manado, mulai banyak kemajuan yang dicapai. Anak-anak yang gemar bulu tangkis semakin banyak, dari sisi kualitas bermain juga semakin bagus,'' papar Kiki.

"Ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah peserta MILO School Competition 2012 di Manado, semula ditarget 500 anak membeludak hingga 800 dan terpaksa dibatasi 611 peserta."

''Kami memang tidak berani muluk-muluk soal peluang bertanding bagi juara Manado tahun ini di Jakarta nantinya, tetapi kami bisa berharap mereka minimal bisa masuk sampai babak semifinal seperti tahun 2009. Kami sadar jumlah kompetisi di sini tidak sebanyak di Jawa. Ini tentu saja berimbas pada jam terbang bertanding anak-anak dan kemampuan melihat strategi bermain atlet dari Jawa,'' pungkas Kiki.

Jumat, 11 Mei 2012

 Dicky dan Andre Bertekad Juara
 
 MILO School Competition
INFO OLAHRAGA, MANADO –  Unggulan I dan II tunggal putra kategori SD, dalam MILO School Competition 2012 di Manado, Dicky Wahyudi (11) siswa kelas V SDN 86 Manado dan Andre Gerad Mathew Tilaar (12) siswa SD Advent Lowu Ratahan, sama-sama berhasil melewati babak penyisihan hari ke-4 Kamis (10/5) dan sama-sama bertekad tidak menyia-nyiakan kesempatan emas dalam kompetisi bulutangkis yang tidak setiap tahun digelar di Manado ini.

Dicky, yang pernah ikut dalam MILO School Competition 2009 di Manado namun belum mampu mengukir prestasi, berhasil mengalahkan Rizaldo dari SD Demin 29 Manado dengan skor 21-7, 21-4, sedangkan Andre mengalahkan Toro Nadia dari SD Santa Clara 2 Tomohon dengan skor 21-6, 21-9.

Berbekal pengalaman tanding tahun 2009, Dicky yang dibina Klub Wahilan Manado itu mengatakan, ''Dengan hanya berbekal percaya diri, aku bertekad meraih gelar juara di MILO School Competition di GOR Arie Lasut ini''.

''Untuk ikut MILO School Competition ini aku berlatih 10 jam sehari, sementara lawan tanding di kompetisi ini seimbang dan sudah sering bertemu di kompetisi lainnya, jadi aku sudah mengetahui teknik permainan mereka di lapangan,” ungkap Dicky, juara O2SN tahun 2011 se-Sulawesi Utara dan juara tunggal putra Kejuaraan Antar Klub di Manado, yang ingin meniru prestasi Taufik Hidayat di tingkat dunia.

Sementara Andre mengatakan, ''Dicky memang lawan terberat, tapi aku yakin bisa jadi juara MILO School Competition ini. Aku akan terus berjuang. Aku juga latihan rutin serta mendapat dukungan dari pelatih di klub maupun di sekolah serta dari orangtua, untuk bisa jadi juara. Aku tidak takut menghadapi strategi lawan, yang penting aku terus berlatih, berjuang dan pantang menyerah.''

Andre memang baru kali ini mengikuti MILO School Competition. Namun Andre mengikuti setiap kompetisi di Manado maupun di Sulawesi Utara, dan selalu menempati posisi juara 2 setelah Dicky.

''Aku berlatih bulutangkis sejak tahun 2009 di Klub Bhayangkara. Oleh klub maupun sekolah serta orangtua aku didorong untuk ikut kompetisi meski sampai saat ini belum meraih juara I. Dan di MILO School Competition ini aku bisa juara,'' kata Andre dengan rasa percaya diri yang tinggi.

Andre menambahkan dirinya memang ingin jadi pemain bulutangkis dunia. Tapi untuk sekolah, dirinya juga tidak mengabaikan begitu saja. ''Aku masuk rangking 7 di kelas. Dan berharap prestasi bulutangkis juga terus bertambah,'' tambahnya.

Kamis, 10 Mei 2012

Pemain Unggulan Melaju
Salah satu peserta Milo School Competition/MILO
Salah satu peserta Milo School Competition
MANADO – Unggulan I dan II tunggal putra kategori SD, dalam MILO School Competition 2012 di Manado, Dicky Wahyudi (11) siswa kelas V SDN 86 Manado dan Andre Gerad Mathew Tilaar (12) siswa SD Advent Lowu Ratahan, sama-sama berhasil melewati babak penyisihan hari ke-4 Kamis (10/5) ini.

Dicky, yang pernah ikut dalam MILO School Competition 2009 di Manado namun belum mampu mengukir prestasi, berhasil mengalahkan Rizaldo dari SD Demin 29 Manado dengan skor 21-7, 21-4, sedangkan Andre mengalahkan Toro Nadia dari SD Santa Clara 2 Tomohon dengan skor 21-6, 21-9.

Berbekal pengalaman tanding tahun 2009, Dicky yang dibina Klub Wahilan Manado itu mengatakan, ''Dengan hanya berbekal percaya diri, aku bertekad meraih gelar juara di MILO School Competition di GOR Arie Lasut ini''.

''Untuk ikut MILO School Competition ini aku berlatih 10 jam sehari, sementara lawan tanding di kompetisi ini seimbang dan sudah sering bertemu di kompetisi lainnya, jadi aku sudah mengetahui teknik permainan mereka di lapangan,” ungkap Dicky, juara O2SN tahun 2011 se-Sulawesi Utara dan juara tunggal putra Kejuaraan Antar Klub di Manado, yang ingin meniru prestasi Taufik Hidayat di tingkat dunia.

Sementara Andre mengatakan, ''Dicky memang lawan terberat, tapi aku yakin bisa jadi juara MILO School Competition ini. Aku akan terus berjuang. Aku juga latihan rutin serta mendapat dukungan dari pelatih di klub maupun di sekolah serta dari orangtua, untuk bisa jadi juara. Aku tidak takut menghadapi strategi lawan, yang penting aku terus berlatih, berjuang dan pantang menyerah.''

Andre memang baru kali ini mengikuti MILO School Competition. Namun Andre mengikuti setiap kompetisi di Manado maupun di Sulawesi Utara, dan selalu menempati posisi juara 2 setelah Dicky.

''Aku berlatih bulutangkis sejak tahun 2009 di Klub Bhayangkara. Oleh klub maupun sekolah serta orangtua aku didorong untuk ikut kompetisi meski sampai saat ini belum meraih juara I. Dan di MILO School Competition ini aku bisa juara,'' kata Andre dengan rasa percaya diri yang tinggi.

Andre menambahkan dirinya memang ingin jadi pemain bulutangkis dunia. Tapi untuk sekolah, dirinya juga tidak mengabaikan begitu saja. ''Aku masuk rangking 7 di kelas. Dan berharap prestasi bulutangkis juga terus bertambah,'' tambahnya.

Rabu, 09 Mei 2012

Lewat Berlatih dan Berdoa, Monalisa Target Juara


Monalisa Maringka. (Foto: Dok MILO)
Monalisa Maringka.
MANADO - Bukan karena materi, seseorang bisa berprestasi dan bukan karena kekayaan, seseorang bisa menjadi yang terbaik, tetapi semua berawal dari niat yang tulus disertai giat berlatih dan berdoa, seseorang bisa menjadi juara.

Prinsip hidup inilah yang dijalani oleh Monalisa Maringka (13) siswi kelas 2 SMP Negeri 2 Kauditan di Treman Sulawesi Utara, pemain unggulan 4 dalam MILO School Competition 2012 Manado. Lisa panggilan akrab anak keempat dari pasangan France Maringka (52) dan Meigel Maramis (35), menargetkan jadi juara di MILO School Competition 2012 lewat berlatih giat dan berdoa.

Pemain unggulan 4 ini mengaku memang dirinya ingin memberikan sebuah kebanggaan bagi kedua orangtuanya dengan menjadi juara. ''Bapakku jadi montir dan ibuku guru honorer, mereka sudah bersusah payah membesarkan aku dan mendorong aku untuk jadi juara, semua memberikan dukungan penuh kepadaku, seluruh keluarga menonton aku bertanding di GOR Arie Lasut ini,'' ujar Lisa yang ditemui sebelum mengikuti pertandingan babak penyisihan.

Meski dalam kondisi ekonomi keluarga yang sederhana, Lisa ingin menunjukkan suatu saat dirinya bisa seperti Taufik Hidayat, pemain bulutangkis dunia, hal itu akan dijalani dengan giat berlatih di klub Pariaman dan di sekolahnya.

Lisa menceritakan ia masuk di klub sejak usia 8 tahun, dibantu oleh bibinya yang ia panggil Mama Echi, "Aku harus menghargai jerih payah orang-orang yang sudah mendukung aku selama ini. Hal yang paling penting, pantang menyerah dan optimis agar bisa jadi juara di MILO School Competition," ungkap peraih juara I Tunggal Putri SD Kejuaraan Antar Sekolah tahun 2011.

Lisa mengakui memang belum banyak prestasi yang diraih olehnya. Hal ini dikarenakan lawan-lawan tandingnya cukup kuat dan serta minimnya kompetisi di Sulawesi Utara.

Ia mencontohkan saat mengikuti salah satu kompetisi bulutangkis di Manado pada tahun 2010, dirinya gagal meraih prestasi. Lawannya dari Pulau Jawa terlalu tangguh, tetapi hal itu ia jadikan acuan untuk semakin giat berlatih dan menambah jam terbang di lapangan.

''Dengan adanya MILO School Competition, mudah-mudahan akan menjadi jalanku menjadi pemain bulutangkis nasional. Aku yakin suatu saat itu bisa terwujud. Untuk lawan tanding hampir semuanya berimbang, sekarang aku hanya berlatih dengan giat, menjaga stamina serta berdoa,” ujar Lisa, dalam rilis yang didapat Okezone.

Sementara itu Meigel Maramis ibunda Lisa yang ditemui di saat pertandingan berlangsung, mengatakan secara karakter, anaknya memang pantang menyerah dan selalu giat berlatih. Untuk itu, dirinya selalu memberikan semangat dan dorongan, agar Lisa tidak pernah menyerah dengan keadaan dan terus maju untuk berprestasi.

''Sebagai seorang ibu tentunya saya akan memberikan yang terbaik bagi anak-anak saya. Dengan kasih sayang dan doa, sangat penting bagi kemajuan Lisa. Apalagi MILO School Competition ini merupakan kesempatan sangat besar bagi anak saya untuk mengasah keterampilan bermain bulutangkis,'' ujar Meigel.

Meigel menambahkan jejak Lisa ini juga diikuti oleh adiknya. Hanya saja, sang adik memang baru tahapan berlatih dan belum mengikuti kompetisi seperti halnya Lisa. ''Selain di klub, Lisa juga dilatih sendiri oleh bapaknya. Ini juga merupakan bentuk dukungan orangtua pada Lisa,'' tambahnya.

Hasil perolehan nilai sementara untuk babak quarter final kategori tunggal SMP putri, Winny Kandaouw dari SMP 8 Manado berhasil menang melawan Enjell Sayouw dari SMP 3 Tondano dengan skor 21:2 dan 21:2. Sementara kategori tunggal SMP putra masih berada di babak penyisihan 16 besar, Clief Bambi dari SMP Kristen Rurukan berhasil menang WO melawan Arthur Tumundo dari SMP 2 Kauditan.

Selasa, 08 Mei 2012

611 Siswa SD & SMP Siap Perebutkan Piala Taufik Hidayat
Suasana pembukaan MILO School Competition di Manado
Suasana pembukaan MILO School Competition di Manado
MANADO - Kompetisi bulutangkis tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama “MILO School Competition 2012” di Kota Manado, berlangsung mulai Senin (7/5) di GOR Arie Lasut, Manado, dengan diikuti 611 siswa dari 119 SD dan 45 SMP se Kota Manado dan sekitarnya.

Kompetisi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara yang juga Ketua Umum PBSI Provinsi Sulawesi Utara, Ir Rahmat Siswa Mokodongan, didampingi Area Sales Manager PT Nestle Indonesia di Manado, Leonard Darma Bimbuain, serta sekitar 2.000 hadirin yang terdiri dari siswa-siswi SD dan SMP beserta para guru pendamping.

Antusiasme pengunjung bisa dimaklumi, mengingat MILO School Competition terakhir kali digelar dengan sukses di Manado pada tahun 2009.

Ketua Pelaksana MILO School Competition 2012 di Manado, Carla CC. Montong, S.Pd., yang juga Kepala Seksi Olahraga Pendidikan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara, usai acara pembukaan mengatakan, “Kompetisi memang diikuti 611 siswa SD dan SMP di Manado dan sekitarnya, namun sebenarnya masih banyak siswa-siswi yang mendaftar.”

“Hingga Sabtu (6/5) kemarin ada 800 peserta. Namun mengingat jadwal pertandingannya hanya seminggu, maka terpaksa kami membatasi peserta hanya 611,” sambungnya.

Melihat animo peserta yang sangat tinggi, Carla berharap kompetisi ini dapat diselenggarakan setidaknya 2 tahun sekali. “Kalau 3 tahun sekali, rasanya terlalu lama bagi peserta untuk unjuk kemampuan dan menjadi juara MILO School Competition. Apalagi kompetisi MILO School Competition ini bisa menambah jam terbang bertanding bagi bibit-bibit atlet dari Sulawesi Utara”. Pengprov PB PBSI Sulawesi Utara setahun menggelar 3 kali kejuaraan, katanya.

"Dengan adanya MILO School Competition 2012 di Manado, akan lahir lagi atlet-atlet yang berprestasi lainnya, mengikuti jejak Lilyana Nasir serta Greysia Pollii yang berlaga di tingkat nasional. Ada pula Veren Rumate dari Sulawesi Utara,” papar Carla.

Hal senada disampaikan pelatih di PB Pemkot Bitung Sulawesi Utara, Tonny Kowengian, yang ditemui di sela pembukaan MILO School Competition 2012. Ia menilai, kehadiran kompetisi bagi atlet tingkat SD dan SMP ini sangat memotivasi anak-anak binaannya untuk terus berlatih dan bertanding.

Kehadiran MILO School Competition 2012 juga akan meningkatkan keterampilan anak didik dalam menerapkan strategi bertanding. "Selama ini banyak anak didik berprestasi di bidang bulutangkis dari Kota Bitung. Untuk pertandingan di wilayah Kota Bitung, prestasinya cukup bagus. Untuk itu, di MILO School Competition ini dapat dijadikan tolak ukur bagi mereka. Apalagi kalau sampai bisa melaju ke tingkat nasional, mereka akan melihat kemampuan bertanding atlet-atlet dari Jawa," ungkapnya.

Senin, 07 Mei 2012

Peserta Terpaksa Dibatasi
 
 Peminat antusias ikutio MILO School Competition di Manado.
MANADO  –  Kompetisi bulutangkis tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama “MILO School Competition 2012” di Kota Manado, berlangsung mulai Senin (7/5) di GOR Arie Lasut, Manado, dengan diikuti 611 siswa dari 119 SD dan 45 SMP se Kota Manado dan sekitarnya.

Kompetisi dibuka oleh Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara yang juga Ketua Umum PBSI Provinsi Sulawesi Utara, Ir Rahmat Siswa Mokodongan, didampingi Area Sales Manager PT Nestle Indonesia di Manado, Leonard Darma Bimbuain, serta sekitar 2.000 hadirin yang terdiri dari siswa-siswi SD dan SMP beserta para guru pendamping.

Antusiasme pengunjung bisa dimaklumi, mengingat MILO School Competition terakhir kali digelar dengan sukses di Manado pada tahun 2009.

Ketua Pelaksana MILO School Competition 2012 di Manado, Carla CC. Montong, S.Pd., yang juga Kepala Seksi Olahraga Pendidikan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara, usai acara pembukaan mengatakan, “Kompetisi memang diikuti 611 siswa SD dan SMP di Manado dan sekitarnya, namun sebenarnya masih banyak siswa-siswi yang mendaftar ikut MILO School Competition ini, hingga Sabtu (6/5) kemarin ada 800 peserta. Namun mengingat jadwal pertandingannya hanya seminggu, maka terpaksa kami membatasi peserta hanya 611,” ujarnya.

Melihat animo peserta yang sangat tinggi, Carla berharap kompetisi ini dapat diselenggarakan setidaknya 2 tahun sekali. “Kalau 3 tahun sekali, rasanya terlalu lama bagi peserta untuk unjuk kemampuan dan menjadi juara MILO School Competition. Apalagi kompetisi MILO School Competition ini bisa menambah jam terbang bertanding bagi bibit-bibit atlet dari Sulawesi Utara”. Pengprov PB PBSI Sulawesi Utara setahun menggelar 3 kali kejuaraan, katanya.

"Dengan adanya MILO School Competition 2012 di Manado, akan lahir lagi atlet-atlet yang berprestasi lainnya, mengikuti jejak Lilyana Nasir serta Greysia Pollii yang berlaga di tingkat nasional. Ada pula Veren Rumate dari Sulawesi Utara,” papar Carla.

Hal senada disampaikan pelatih di PB Pemkot Bitung Sulawesi Utara, Tonny Kowengian, yang ditemui di sela pembukaan MILO School Competition 2012. Ia menilai, kehadiran kompetisi bagi atlet tingkat SD dan SMP ini sangat memotivasi anak-anak binaannya untuk terus berlatih dan bertanding.

Kehadiran MILO School Competition 2012 juga akan meningkatkan keterampilan anak didik dalam menerapkan strategi bertanding. "Selama ini banyak anak didik berprestasi di bidang bulutangkis dari Kota Bitung. Untuk pertandingan di wilayah Kota Bitung, prestasinya cukup bagus. Untuk itu, di MILO School Competition ini dapat dijadikan tolak ukur bagi mereka. Apalagi kalau sampai bisa melaju ke tingkat nasional, mereka akan melihat kemampuan bertanding atlet-atlet dari Jawa," ungkapnya.

Minggu, 06 Mei 2012

Sony Paksa Chong Wei Main Rubber Game
 Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei.
JAKARTA - Tunggal putera Sony Dwi Kuncoro gagal mengatasi peringkat satu dunia Lee Chong Wei di final Malaysia Terbuka GP Gold, Minggu (6/5).

Sony yang pernah meraih medali perunggu Olimpiade ini, mampu memaksa Lee Chong Wei yang merupakan unggulan pertama dalam rubber game 21-17 8-21 10-21.

Dengan kekalahan Sony, Indoensia gagal meraih gelar di turnamen Malaysia Terbuka GP Gold tahun ini. Di nomor ganda campuran,  Irfan Fadhilah/Weni Anggraini  harus menyerah dari ganda tuan rumah, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 12-21 14-21.

Malaysia meraih dua gelar lainnya melalui ganda putera senior Koo Kien Keat/Tan Boon heong dan ganda puteri veteran Chin Eei Hui/Wong Pei Tty. Sementara Thailand kebagian gelar juara tunggal puteri melalui Busanan Ongbumrungpan.

Sabtu, 05 Mei 2012

 Inilah Skuad Thomas-Uber Indonesia
Taufik Hidayat masih menjadi andalan Indonesia di tim Thomas Cup (Foto: Getty Images)
Taufik Hidayat masih menjadi andalan Indonesia di tim Thomas Cup
JAKARTA – Setelah mempertimbangkan banyak hal untuk menyeleksi siapa saja yang akan memperkuat tim Thomas-Uber Cup tahun ini, PBSI sebagai induk organisasi bulutangkis Indonesia akhirnya merilis daftar skuad akhir.

Indonesia yang memang sudah lama merindukan kembali kedua piala bergengsi itu, berniat memulangkannya lagi pada gelaran yang dihelat di Wuhan, China pada 20-27 Mei mendatang.

Penyeleksian yang dilakukan, tentu bertolak ukur pada penampilan dan prestasi sederetan pendekar raket kebanggaan nasional, di sejumlah kejuaraan internasional. Penilaian dan pemilihan juga berdasarkan kondisi fisik si pemain sendiri.

Berdasarkan lansiran situs resmi PBSI, (5/5/2012), terdapat nama-nama tenar yang sudah tak asing lagi. Seperti misalnya Taufik Hidayat yang tetap menjadi andalan tim Thomas dan memimpin para juniornya. Sementara Adriyanti Firdasari juga mendapat kans serupa untuk memimpin tim Uber Indonesia yang banyak dihiasi talenta-talenta muda.

Tapi dalam daftar skuad yang dirilis, terdapat juga beberapa muka baru di dalam tim inti. Misalnya Rian Agung Saputro yang akan dipasangkan dengan seniornya, Alvent Yulianto Chandra dan juga di tim Uber dimasukkan nama pasangan ganda putri, Suci Rizki Andini dan Della Destiara Haris.

Berikut Skuad Tim Thomas dan Uber Indonesia:
Tim Piala Thomas:
Simon Santoso, Taufik Hidayat, Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Mohammad Ahsan, Bona Septano, Markis Kido, Hendra Setiawan, Alvent Yulianto Chandra dan Rian Agung Saputro.

Tim Piala Uber:
Maria Febe Kusumastuti, Adriyanti Firdasari, Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Greysia Polii, Meiliana Jauhari, Anneke Feinya Agustine, Nitya Krishinda Maheswari, Suci Rizki Andini dan Della Destiara Haris.

Jumat, 04 Mei 2012

Riky/Puspita ke Semifinal untuk Bertemu Unggulan Utama
 ILUSTRASI
JAKARTA  - Ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Puspita Richi Dili, maju ke semifinal Malaysia Terbuka Grand Prix Gold. Di babak delapan besar turnamen berhadiah 120.000 dollar tersebut yang berlangsung di Johor Bahru, Malaysia, Jumat (4/5/12), Riky/Puspita menang 21-19, 21-13 atas peman Korea Kim Dae Eun/Ko A Ra.

Indonesia masih berpeluang meloloskan satu wakil lagi di sektor ganda campuran, karena Fadhilah Irfan/Anggraini Weni, masih sedang bertarung melawan pemain tuan rumah, Abdul Latif Mohd Razif/Anscelly Amelia Alicia. Jika menang, maka Indonesia akan punya dua wakil di babak empat besar.

Di semifinal, Riky/Puspita akan menghadapi pemain Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Ini akan menjadi laga paling sulit, karena pasangan tuan rumah tersebut merupakan unggulan utama. Mereka lolos berkat kemenangan 21-14, 23-21 atas rekan senegaranya, Ong Jian Guo/Lim Yin Loo.

Total, Indonesia memiliki lima wakil yang bermain hari ini di babak perempat final. Selain dua pasangan ganda campuran, ada dua pemain tunggal putra yaitu Sony Dwi Kuncoro dan unggulan ketiga Tommy Sugiarto, serta tunggal putri unggulan keempat, Aprilla Yuswandari.

Kamis, 03 Mei 2012

Sony dan Tommy ke Perempat Final
Sony Dwi Kuncoro 
JAKARTA -- Sony Dwi Kuncoro bermain gemilang di babak ketiga turnamen bulu tangkis Grand Prix Gold Malaysia Terbuka. Peraih medali perunggu tunggal putra Olimpiade Athena ini mememuluskan jalan ke perempat final.
Sony memastikan tiket tersebut dengan mengalahkan pemain unggulan kedua asal Vietnam, Nguyen Tien Minh 21-16, 21-16.
Kemenangan ini sangat berarti buat Sony, mengingat penampilannya masih belum konsisten sejak tahun 2011.
Hasil positif juga didapat pemain non pelatnas Cipayung, Tommy Sugiarto. Putra mantan juara dunia Icuk Sugiarto ini melaju ke perempat final dengan mengatasi perlawanan pemain Malaysia, Iskandar Zulkarnain 21-10, 21-11.
Selanjutnya, Tommy yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga akan menghadapi pemenang pertandingan, antara pemain India, Sourabh Varma dan pemain Singapura, Ashton Chen.

Rabu, 02 Mei 2012

Belaetrix Kalahkan Salakjit
Belaetrix Manuputty 
JAKARTA - Dua tunggal puteri Indonesia, Belaetrix Manuputty dan Aprilla Yuswandari maju ke babak kedua Malaysia Terbuka GP Gold, Rabu (2/5).

Di babak pertama, Belaetrix berhasil menyingkirkan pemain muda asal Thailand, Salakjit Ponsana. Bela menang dua game 21-18 21-19.

Di babak kedua, Belaetrix akan menghadapi lawan berat yatu unggulan ketiga asal Hong Kong, Chan Tsz Ka.

Sementara Aprilla Yuswandari yang diunggulkan di tempat empat juga berhasil melewati lawannya yang pertama. April  menyingkirkan pemain asal Hong Kong, Mong Kwan Yi dalam pertarungan rubber game 14-21 21-9 21-11.

Dengan kemenangan ini, April maju ke babak kedua untuk bertemu pemain Hong Kong lainnya,  Cheung Ngan Yi.

Selasa, 01 Mei 2012

Pemain Pelatnas Disingkirkan Pemain Jepang
ILUSTARSI
SURABAYA, - Dua dari lima pebulu tangkis Pelatnas langsung tersingkir pada pertandingan pertama kejuaraan bulu tangkis internasional Pegadaian Piala Wali Kota Surabaya 2012.
   
Bermain di GOR Sudirman Surabaya, Senin malam, pebulu tangkis unggulan ketiga tunggal dewasa putri Maziyyah Nadhir secara mengejutkan takluk dari pemain asal Jepang Akiho Yamamoto dalam laga selama tiga "game" 11-21, 21-10, 10-21.
   
Kekalahan Nadhir juga merembet ke wakil Pelatnas lainnya, Yeni Asmarani, yang menempati unggulan ketujuh dan menyerah dua game langsung 16-21, 18-21 dari pebulu tangkis Jepang Chie Umezu.
   
Sedangkan unggulan teratas Ganis Nurrahmadani (Pelatprov DKI Jakarta) harus berjuang selama hampir satu jam untuk menundukkan pemain Jepang lainnya, Rika Yamamoto, dengan skor 8-21, 21-12, 21-12.
   
Ganis terlambat panas sehingga lawannya mampu mendikte permainan di game pertama. Namun, pada dua game berikutnya, Ganis tampil agresif dan tidak memberi kesempatan Rika Yamamoto untuk berkembang dan sering mata sendiri.
   
Kekalahan dua wakil Pelatnas di babak awal ini cukup mengejutkan, apalagi mereka juga berstatus pemain unggulan yang awalnya diprediksi bisa dengan mudah mengatasi lawan-lawannya.
   
"Sudah tentu kegagalan mereka sangat disayangkan, karena secara kualitas dan peringkat lebih unggul dari lawannya," kata Wakil Ketua Pengprov PBSI Jatim Ferry Stewart, menanggapi rontoknya pemain Pelatnas tersebut.
   
Pada kejuaraan berhadiah total Rp150 juta ini, Pelatnas menurunkan lima pebulu tangkis putri, yakni Maziyyah Nadhir, Renna Suwarno, Yeni Asmarani, Elizabeth Purwaningtyas, dan Millicent Wiranto.